Senin, 21 Januari 2013

Habibie dan Ainun

Kok Habibie dan Ainun? Apa hubungannya sama Taekwondo?

Kalian pasti heran, kenapa Habibie dan Ainun nyasar-nyasar ke blog gue?

Untuk kalian yang sudah menonton film Habibie dan Ainun, disitu terdapat banyak hal-hal positif dan makna yang bisa kalian ambil dan contoh.
Berawal dari kehidupan di SMA hingga menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, bukanlah sebuah perjalanan yang mudah bagi Habibie. Untuk menceritakan semua perjalanan yang selama puluhan tahun tersebut, dirangkum menjadi sebuah kisah film berdurasi 2 jam. Sungguh hebat penggarapan film dan pengambilan makna disetiap adegan.

Berikut ini beberapa Makna yang saya dapat dari Film Habibie dan Ainun :

1. Sejak awal SMA Habibie dan Ainun berbeda dari siswa kebanyakan, mereka tergolong pintar. Memang benar, untuk memperoleh cita-cita yang kita inginkan, haruslah kita mulai dengan sempurna dari awal. Tidak hanya belajar tapi juga mengerti dan paham setiap isi pelajaran tersebut. Aplikasi pada Taekwondo adalah apabila kalian baru belajar taekwondo dan masih sabuk putih, maka sempurnakan latihan pada teknik-teknik awal pada sabuk tersebut, karena jika kalian sudah menguasai teknik-teknik dasar, maka akan lebih mudah belajar untuk ke  tingkatan berikutnya.

2. Habibie kuliah di Zerman, meskipun dalam keadaan sakit TBC (TBC yang menyerang tulang) dia masih terus berjuang untuk menyelesaikan kuliahnya. Kondisi seseorang tidak menentukan batas kemampuannya, apabila ada niat dan semangat maka usahanya akan lebih keras untuk jadi yang terbaik. Dalam taekwondo beberapa orang merasa takut atau minder, mungkin ada yang memiliki penyakit bawaan Asma, lemah jantung atau tompel di mukanya. Apakah hal tersebut menghalangi kalian untuk tetap latihan? Taekwondo salah satu cabang olah raga dan beladiri, olah raga dapat meningkatkan stamina dan kesehatan. dan kondisi-kondisi tersebut akan tertutupi atau hilang seiring semakin berkembangnya teknik dan mental kalian dalam berlatih taekwondo. Jangan menyerah pada kondisi kalian.

3. Saat Habibie bertemu Ainun, sifat terus terang dan terbuka sangat ditonjolkan. Habibie tetap berpikiran positif dalam setiap langkahnya untuk mendapatkan Ainun. Sama halnya dalam kehidupan sehari-hari juga dalam berlatih Taekwondo, selalu tanamkan sikap positif dalam diri kalian, karena sikap positif itulah yang akan mendorong kalian untuk berlatih dan menjadi bisa. Ingat tak ada kata "tak mungkin" semua bisa asalkan terbiasa, jangan pernah menyerah sebelum nafas meninggalkan raga.

4. Habibie bekerja di Zerman dan yakin dapat membuat gerbong kereta yang paling hebat dan mampu bertahan dari tekanan 200 ton. Dalam membuat gerbong tersebut dia bekerja siang dan malam agar sempurna, bahkan saat dia kehabisan uang untuk naik kereta pulang, dia rela berjalan kaki kerumahnya dengan sepatu bolong saat musim salju, melewati hutan. Pelajaran yang diambil adalah dalam setiap mengerjakan sesuatu, lakukanlah dengan sempurna dan pantang menyerah. Dalam Taekwondo saat kalian mempelajari sebuah teknik, pelajarilah hingga sempurna dan jangan pernah berhenti dan menyerah hingga kalian benar-benar menguasainya.

5. Habibie sangat ingin kembali dan bekerja di Tanah Air Indonesia, untuk menyumbangkan ilmunya dalam membuat pesawat terbang yang diproduksi oleh anak-anak indonesia. Maknanya adalah kecintaannya pada kampung halaman atau rumah asalnya. Dalam taekwondo, mungkin ada beberapa dari kalian yang berbakat dalam pertandingan dan meraih prestasi hingga kejenjang nasional atau internasional. Hal yang perlu kalian ingat adalah kalian berada diposisi tersebut tidak terjadi dengan sendirinya. Ingatlah awal kalian berlatih dari kalian yang tidak bisa menjadi bisa "from nothing to something" saat kalian telah sukses janganlah berpuas diri apalagi sombong , ingatlah asal muasal klub kalian dimana pertama kalian berlatih dan dilatih.

6. Dalam Waktu bertahun-tahun akhirnya Habibie dapat membuat pesawat N250 (Krincingwesi), dalam proses pembuatannya, Habibie jarang sekali tidur cukup, terkadang sampai ketiduran di meja kerjanya dalam Hanggar pesawat. Dia selalu mengecek setiap sisi pesawat hingga hal-hal terkecil harus dibuat sempurna. Terus hubungannya dengan Taekwondo? Hal ini berlaku untuk semua, namun lebih mengena kepada sabeum-sabeumnya. Bayangkan jika Habibie itu adalah sabeum dan pesawatnya adalah murid, ingat pesawat memiliki jam terbang, sama halnya atlet taekwondo memerlukan jam tanding yang cukup, untuk membentuk murid yang berkualitas, para sabeum harus mampu melihat setiap kelebihan dan kekurangan mereka, dan untuk memperoleh kesempurnaan teknik bukanlah perkara mudah dan cepat. Semua membutuhkan waktu, kerja keras, dan pengalaman. Dan yang paling utama latihan yang tepat.

Dalam film ini banyak sekali pelajaran-pelajaran yang dapat diambil. Pada intinya semua tentang cinta, tanggung jawab, kesetiaan, kerja keras, komitmen, prinsip dan perjuangan pantang menyerah.  Aplikasikan semua itu untuk kalian tanam dalam diri dan latihan.

*mungkin artikel gue ini masih banyak kekurangan dan belum lengkap, apabila ada yang ingin menambahkan silahkan di comment ya.

Semoga Bermanfaat.

2 komentar:

  1. bermanfaat banget,terimakasih

    BalasHapus
  2. Merkur 37C Safety Razor Review – Merkur 37C
    The Merkur 37c is an excellent short handled DE safety razor. casinosites.one It is more suitable for both heavy and non-slip hands and is goyangfc.com therefore filmfileeurope.com a https://deccasino.com/review/merit-casino/ great option for experienced 바카라사이트

    BalasHapus